Mencintai Apa yang Kita Kerjakan Merupakan Keuntungan Kompetitif Terbesar

Kita bisa saja terbawa dan sepenuhnya teralihkan oleh sebuah gagasan 'temukan passionmu'. Setelah berguling-guling di atas kasur kita dan berpikir dengan keras, mempertanyakan dimana kita dapat menemukan passion, kita akan sampai pada satu kesimpulan. Passion tidak ditemukan.

Jika kita ingin mencintai apa yang kita lakukan, abaikan pola pikir passion (apa yang dunia tawarkan pada kita?) dan lebih baik menanamkan pola pikir pengrajin (apa yang bisa saya tawarkan pada dunia?) ―  Cal Newport

Passion adalah sesuatu yang harus dibentuk. Sekali kita memebentuknya, kita akan mencintai pekerjaan kita, dan itulah keuntungan kompetitif terbesar yang pernah kita punya. Untuk benar-benar mencintai yang kita kerjakan adalah cara terbaik untuk membangun jarak antara diri kita dengan orang lain.

Membentuk Passion dan Jatuh Cinta Padanya

Passion tidaklah tersembunyi. Passion itu dibentuk. Dan passion itu terbentuk dengan berkontribusi sesuatu terhadap dunia dan melihat apa yang kita rasakan. Dan kita hanya dapat berkontribusi pada dunia jika kita memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan hal tersebut.

Jika kita ingin membentuk passion dan mencintai apa yang kita lakukan, coba lakukan dengan cara ini:

  1. Temukan sesuatu yang kita ingin ketahui, apa yang mencuri perhatian kita lebih dari hal lain?
  2. Berkontribusilah. Ambil apa yang mencuri perhatian kita dan berkontribusi dalam bidang tersebut.
  3. Nilai bagaimana perasaan kita. Apakah diri kita cukup menikmati untuk berkontribusi lagi?
  4. Ulangi sampai bertahun-tahun hingga pada suatu saat nanti kita dapat menengok ke belakang dalam retrospeksi dan menyadari bahwa kita telah jatuh cinta pada apa yang kita kerjakan.

Mencintai Apa yang Kita Kerjakan Berarti Kita Akan Menghadapi Masalah

Kita pasti pernah mendengar kisah tentang penambang emas. Di situ diceritakan bahwa terdapat dua orang penambang emas, yang satu menemukan emas, dan satunya lagi tidak dapat menemukan emas. Keduanya mulai di saat yang bersamaan, salah satunya bekerja keras, dia terus melanjutkannya ketika orang lain mengatakan bahwa itu takkan membuahkan hasil. Namun akhirnya dialah yang menemukan emas.

Sedangkan penambang satunya lagi. Dia menyerah. Dia sudah cukup dekat, namun tentu saja dia takkan pernah mengetahuinya, dan dia menyerah. Dia merasa bosan. Dia meyakinkan dirinya bahwa itu tidaklah setimpal. Dia meletakkan alat-alatnya dan berbalik arah.

Perbedaannya terletak pada ketekunan. Cerita di atas sangat jelas terlihat di dunia saat ini. Tapi pertanyaannya adalah apa yang membuat kita terus berjalan maju? Apa resep rahasianya? Apa yang membuat beberapa orang menyerah dan beberapa orang tetap berjuang mengejar tujuannya?

Jawabannya adalah dengan mencintai apa yang kita lakukan. Jika kita menemukan kesenangan dalam proses menggali. Kita akan terus menggali. Ini adalah hal yang sama untuk setiap kisah sukses di dunia ini. Jika kita merasa gembira dalam berproses, itu sudah termasuk menang. Sedangkan mendapatkan nilai dan mencintai proses adalah hadiahnya. 

  • Jika kita dapat menikmati prosesnya, itu berarti ketika kita mendapatkan hasil yang tidak diinginkan, kita tak akan menyerah.
  • Mencintai apa yang kita kerjakan berarti kita telah menambahkan ketabahan dalam prosesnya.

Ketabahan adalah passion dan ketekunan berkelanjutan yang diterapkan untuk pencapaian jangka panjang.tanpa perhatian khusus terhadap imbalan dan pengakuan dalam prosesnya. ― Angela Duckworth

Bagi banyak orang, ini adalah pil pahit yang harus ditelan. Pemikiran bahwa kita tidak akan mendapatkan imbalan atau pengakuan apapun meskipun telah melakukan kerja keras dalam melakukan sesuatu. Namun ini bukanlah pil keras jika kita menyukai rasanya. 

Mencintai Apa yang Kita Kerjakan Berarti Kita Akan Berjalan Lebih Jauh Dari Biasanya

Mencintai apa yang dikerjakan adalah hal personal. Jika kita merasa apa yang kita kerjakan memberi kita banyak hal, maka kita pasti ingin untuk memberikannya kembali. Timbal balik adalah sifat dasar manusia. Kita tidak suka untuk mengakuinya tetapi kita cenderung untuk memberi jika kita telah menerimanya. Itu adalah fakta kehidupan. Dan itu adalah keunggulan kompetitif yang sangat besar.

Kita akan membalas dengan jumlah usaha yang kita lakukan dan standar yang kita buat. Ini adalah kombinasi yang luar biasa. Usaha berarti kita akan berkembang, lagi dan lagi. Sejujurnya hal ini akan memakan waktu bahkan sampai ratusan jam. Tetapi kita tak akan peduli karena kita melakukannya karena hal itu memberi rasa kegembiraan pada diri kita. Menjadi lebih baik dalam melakukannya hanyalah sebuah bonus. Mengembangkan keahlian kita dalam sesuatu yang kita sukai benar-benar merupakan sebuah anugerah terindah.

Jika kita tidak berproduksi, kita tidak akan berkembang — tidak peduli seberapa terampil atau bertalentanya diri kita. —  Cal Newport

Hasil dari kerja keras adalah bukti dari standar yang telah kita tetapkan terhadap diri kita. Standar tinggi yang kita tetapkan akan menjadi keunggulan kompetitif kita. Coba pikirkan hal ini. Jika semua orang membuat konten karena mereka ingin cepat kaya atau mengira itu adalah pelarian mereka dari keseharian mereka, kemungkinan standar kita akan lebih tinggi daripada standar mereka. Bukan berarti diri kita lebih baik daripada mereka, tetapi kita akan bertahan cukup lama untuk belajar karena kita menikmati prosesnya.

1 Komentar

  1. Anonim22:24

    Stay alert for those high payout ones, as these can deliver you some actually good bucks. If you might be} simply beginning to explore the 우리카지노 world of slot machines, check out at|try} the most featured games for 2022 that we're about to introduce to you. This classic game has an RTP of 96.21% and it comes with a pleasant bonus round.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama