Perbedaan mendasar antara uang dan kebebasan adalah bahwa uang itu merupakan sesuatu yang berwujud; itu bisa berubah menjadi sesuatu seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya; itu juga merupakan sesuatu yang bisa dihitung, diukur, dibelanjakan, disimpan, dan masih banyak lagi.
Sedangkan kebebasan adalah sebuah keadaan pikiran yang tidak bisa diukur, hanya dapat dirasakan. Kebebasan memiliki arti yang berbeda bagi setiap individu. Bagi si A kebebasan bisa berarti memiliki uang banyak untuk dibelanjakan sesukanya. Bagi si B, itu bisa memiliki makna yang lebih dalam lagi. Sebagai contoh, kebebasan untuk memilih siapa orang yang ingin dinikahi atau kebebasan untuk beribadah tanpa rasa takut.
Apa yang kita lakukan terhadap uang dan kebebasan adalah sebuah pilihan yang dapat berbeda antar individu satu dengan lainnya. Sulit untuk menentukan mana yang lebih berharga atau lebih penting. Dalam artikel kali ini, kita akan mencoba untuk mengulas tentang keduanya. Itu bukan merupakan urusan kita untuk menentukan mana yang lebih penting karena prioritas tiap orang dalam hidupnya serta pengalaman hidupnya sudah pasti berbeda. Adalah hal yang salah untuk menilai seseorang karena dia lebih memilih uang dibanding kebebasan, begitu juga sebaliknya.
Mana yang Lebih Penting?
Membandingkan antara uang dan kebebasan merupakan suatu perkara yang rumit. Jika seseorang mengatakan bahwa dirinya lebih mementingkan uang dibandingkan kebebasan, orang lain mungkin akan menilainya sebagai seorang yang materialistik. Namun, jika seseorang lebih mementingkan uang dibanding kebebasan, menggunakan uangnya untuk suatu kebaikan, apakah dia layak mendapatkan penilaian yang buruk? Sedangkan di sisi lain, jika seorang yang lebih mementingkan kebebasan diatas segalanya menggunakan kebebasannya untuk mengakiti orang lain, apakah dia layak mendapatkan kebebasan tersebut?
Pada akhirnya yang penting adalah apa yang kita lakukan dengan menggunakannya. Itu tidak penting apa yang kita pilih atau inginkan lebih. Di bawah ini adalah manfaat yang dimiliki uang serta apa yang mungkin terjadi jika kita memiliki dan menggunakannya secara tidak bertanggungjawab. Kita juga akan membahas mengenai kebebasan — baik kelebihannya atau mungkin keburukannya jika kita tidak dapat mengontrolnya.
Manfaat Uang
Kita tidak bisa menyangkal betapa pentingnya uang karena takut mendapat penilaian yang buruk dari orang lain. Faktanya, di zaman sekarang jika ada orang yang berkata bahwa uang bukanlah hal penting untuknya, itu adalah hal yang tidak masuk akal atau bisa saja orang tersebut delusional. Setiap orang membutuhkan uang untuk dapat hidup, untuk menjaga perutnya tetap terisi, membeli kebutuhan, untuk keperluan pendidikannya, untuk menyekolahkan anaknya, dan lain sebagainya. Bahkan orang super kaya tetap membutuhkan uang untuk keperluan amal dan kegiatan filantropisnya.
Orang-orang seperti Bill Gates dan Melinda Gates adalah contoh yang sempurna. Mereka adalah salah satu dari orang terkaya di dunia dan mereka mengeluarkan uangnya secara bijak dan bertanggungjawab. Mereka hidup dengan layak dan ingin orang lain juga merasakannya. Salah satunya adalah mereka menghabiskan jutaan dollar untuk membiayai fasilitas pengadaan air bersih bagi negara berkembang di Afrika. Terkadang, kebebasan tidaklah cukup untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Uang telah menjadi faktor yang penting dalam rangka mewujudkan impian kita.
Sisi Buruknya
Bagaimanapun, menjadi terobsesi dengan uang sampai-sampai membuat diri kita berhenti memikirkan hal lain adalah awal mula dari masalahnya. Keserakahan akan uang dan kekuasaan mungkin bisa mendatangkan kenyamanan dan kemewahan sementara, tetapi itu bisa berarti bencana dalam jangka panjang. Ada banyak contoh orang yang menjadi sosok inspirasi bagi orang lain, yang kisahnya dari miskin menjadi kaya, namun ada juga kisah yang dari kaya menjadi miskin.
Apa gunanya uang jika itu tidak dapat memenuhi tujuannya? Tapi, jangan salahkan uang. Uang tidak memiliki pikiran. Kita punya. Jadi, terlepas dari kita memiliki sedikit atau banyak uang, apa yang kita lakukan menggunakannya, dan bagaimana kita menggunakannya untuk memperlakukan orang lain, itulah hal yang terpenting.
Manfaat Kebebasan
Seperti disebutkan sebelumnya, kebebasan memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap individu. Dimulai dari kebebasan finansial, kebebasan untuk berekspresi, kebebasan untuk menjalankan ibadah, dan lain sebagainya. Tetapi, berapa banyak dari kita yang memiliki pilihan untuk benar-benar bebas? Bagi seseorang, meninggalkan segalanya dan pergi liburan ke pulau bisa menjadi kebebasan sebenarnya, namun bagi orang lain, itu bisa jadi kebebasan untuk melakukan yoga setelah bekerja, tidak seperti seseorang yang ingin bebas setelah bekerja namun memiliki anak yang harus dirawat. Seseorang mungkin memiliki kebebasan untuk jalan-jalan ke luar negeri tetapi tidak memiliki uang. Dalam hal tersebut, apakah dia benar-benar bebas?
Sisi Buruknya
Sesuatu apapun itu jika terlalu banyak dapat menjadi sebuah masalah. Hal ini berlaku juga untuk kebebasan. Sekarang mungkin salah satu dari kita akan berpikir bagaimana bisa kebebasan menjadi suatu hal yang buruk? Itu bukan tentang kebebasannya yang terlalu sedikit atau terlalu banyak, sama halnya dengan uang. Yang penting adalah apa yang kita lakukan menggunakannya.
Sebagai contoh, ketika orang tua memberikan anaknya kebebasan sepenuhnya untuk melakukan apapun sesukanya, itu bisa mengakibatkan kedua belah pihak lebih banyak masalahnya dibanding kebaikannya. Terlalu banyak kebebasan bisa berarti anak-anak dapat mulai melakukan hal-hal yang dilarang oleh norma agama ataupun norma hukum.
Kombinasi Uang dan Kebebasan
Kombinasi antara keduanya bisa jadi merupakan sesuatu yang ideal. Coba kita pikirkan. Si X pada suatu hari telah mampu mendapatkan pendapatan sebanyak milyaran rupiah dan dia menggunakan uangnya untuk melakukan aktivitas yang ilegal karena dia memiliki kebebasan untuk melakukan sesukanya. Tidak ada yang dapat menghentikannya. Bagaimanapun, ketika suatu saat dia tertangkap melakukan perbuatannya, dia akan dipenjara. Lalu, dia tidak memiliki uang maupun kebebasan. Di sisi lain, jika kita mampu mencapai keseimbangan antara uang dan kebebasan, itu akan membuat diri kita lebih bahagia dan tercukupi. Sebagi contoh, jika si Y memilih untuk menabung uangnya hari ini dan membatasi kebebasannya untuk mengeluarkan uang semaunya, dia dapat memastikan masa depan yang lebih baik baginya ketika dirinya sudah pensiun. Lalu dia akan memiliki kebebasan yang penuh untuk melakukan sesuaknya kecuali dia melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan.
Kesimpulan
Segala sesuatu memiliki dua sisi. Ada sisi baik dan sisi buruknya. Namun sebagai seseorang yang berpendidikan dan beradab, kita memiliki kecerdasan untuk menentukan pilihan, bertindak secukupnya, mencapai sebuah keseimbangan dalam apapun yang kita lakukan. Kita membuat pilihan yang sama dalam hal uang dan kebebasan, dan hampir semuanya. Tindakan dan pilihan kita menentukan jalan hidup kita apakah kita punya uang atau tidak, apakah kita bebas atau tidak. Yang terakhir, dalam hal uang dan kebebasan, keduanya berharga. Sulit untuk memilih satu dibanding yang lain. Dan lagi, pilihan mengenai hal ini adalah bersifat subjektif dan dapat berbeda antar individu.