Mungkin artikel ini merupakan artikel yang ke sekian kalinya kamu baca yang mengangkat topik cara jadi lebih produktif. Namun dalam artikel ini kita akan membacanya dalam kemasan yang dapat kita baca dalam waktu kurang dari satu menit.
Bekerja Lebih Keras Bukanlah Jawaban
Banyak dari kita yang melakukan hal ini semata-mata karena inilah hal yang paling terlihat dari bentuk produktivitas.
Inilah yang menurut kita sebuah cara untuk menunjukkan pada orang lain bahwa kita melakukan sesuatu.
Inilah yang menurut kita sebuah cara untuk menunjukkan pada orang lain bahwa kita melakukan sesuatu.
The Dose-Response Theory
Kerja keras itu penting dalam rangka untuk menjadi produktif, namun ada terlalu banyak sesuatu yang positif juga bukan merupakan hal yang baik.
Dalam titik tertentu, kita bisa mengarah pada produktif secara negatif.
Prioritaskan Tugas Berdasarkan Tingkat Energi
- Lakukan pekerjaan yang paling penting di awal hari jika kita merupakan seorang morning person.
- Jangan merasa buruk jika sering kesiangan karena harus bekerja sampai larut malam yang berarti masuk ke dalam kategori seorang night owl.
Mempelajari Keahlian Baru
- Konsumsi informasi dan pelajari sesuatu di luar bidang kita, pelajari metode dan kesalahan yang mereka perbuat.
- Mengaplikasikan apa yang telah dipelajari.
Menggunakan Trik Produktif yang Populer
- Menciptakan morning ritual untuk satu jam pertama di pagi hari.
- Menggunakan Teknik Pomodoro untuk memecah tugas kita menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Membuat daftar "Not-To-Do List" dengan sesuatu yang cenderung membuang waktu kita.
- Mengumpulkan tugas yang sejenis dalam satu bagian.
Berani dan Kerja Lebih Cerdas
Salah satu alasan kita bekerja terlalu keras adalah karena kita menggunakan kerja keras untuk menutupi kurangnya keberanian yang kita miliki.
Mengaplikasikan Keberanian dalam Pekerjaan Kita
Berani adalah memilih untuk bekerja lebih sedikit karena kita percaya terhadap produktivitas waktu kita sendiri, bahkan jika itu berarti harus bekerja dengan jam yang lebih sedikit.